Rabu malam, lembur nunggu papamo yang terjebak macet
akibat hujan di fatmawati (kebayang dong kayak apa macetnya.. gak hujan aja
mangcet habis,.. apalagi deeehh)
Ada message masuk di pearl, ternyata dari si cantik
pengantin baru yang menikah di Medan 6 April 2013 lalu.
“Kak Nata, mamamo *kecup. Sharing resep rendangnya
yang enak dan empuk kemarin dong”
Whew,.. kaget binti bingung aye.. gimana sharingnya
secara aye masak gak pernah pake takaran *tepok jidat*.
Ga tau juga rendang yang kemarin rendang padang atau
bukan, yang jelas itu resep rendang yang diajarkan mamak q sejak kecil.. sejak
masuk dapur dulu, dikombinasikan dengan selera mantan pacar q tercinta papamo.
Kuatir juga salah sharing resep ntar ga jadi pulak
rendangnya (wah, jadi keluar gini batak q).
Yah dicoba merumuskan resep rendangnya ya…
Bahan
:
·
½ kg Daging sapi + ½ kg hati sapi, dipotong dgn ukuran
yang diinginkan
(kalau gak mau makan hati –dalam arti sebenarnya-,
bisa di skip)
·
3 Buah kentang besar, kupas dan potong dgn ukuran
sesuai selera; bisa pakai kentang kecil yang bulat2 itu juga (ini selera
papamo, boleh di skip)
·
3 sdm olive oil (minyak goreng jg boleh)
·
1 butir kelapa parut
:
a. 1/4 bagian kelapa disangrai sampai agak
kering kecoklatan tp jangan gosong kemudian dihaluskan, bisa diblender kering
atau diulek – ini bagian yang wajib buat q kalau masak rendang-sisihkan;
b. 2/4 bagian disiram air hangat 2 gelas (400ml),
peras jadi santan kental – sisihkan ;
c. 1/4 bagian lainnya dicampur dengan kelapa
bekas perasan santan kental untuk dijadikan santan encer – supaya jadi santan
encer yang tidak terlalu encer
Bumbu
Halus :
·
Cabe merah 10 buah, cabe rawit 5 buah
·
Bawang merah 10 buah
·
Bawang putih 5 buah
·
Jahe sebesar jempol
·
Kunyit 2 ruas kelingking – better dibakar dulu, gak jg
gpp
·
Kemiri 5 btr, sangrai/gongseng (bukan goreng ya)
·
½ sdm ketumbar
Bumbu
Lain :
·
Lengkuas ½ jempol – digeprak/dimemarkan
·
Sereh 2 batang – digeprak/dimemarkan
·
Pala ½ sdt (*ga wajib) – digeprak
·
Daun kunyit (1 helai)
·
Daun salam (2 lembar)
·
Daun jeruk (3 lembar, buang batangnya)
·
Daun bawang (bawang prei) 2 batang, dipotong-potong
Memasak
:
1. Panaskan olive oil di wajan dgn api sedang, tumis
bumbu halus, aduk sampai aromanya keluar; masukkan lengkuas, sereh, pala, daun
kunyit, daun salam, dan daun jeruk.
2. Masukkan daging + hati ke tumisan.. aduk rata…
3. Masukkan santan encer sampai dagingnya terbenam,
masukkan garam secukupnya, aduk rata, diamkan dengan api sedang
(bagian ini yang agak lama, 1-2 jam tergantung
dagingnya sampai empuk.. bisa disambi beres2 rumah, tapi intip masakan kita
setiap 10 menit,.. kalau airnya mulai tinggal sedikit dan dagingnya belum
empuk, tambahkan lagi santan encernya)
4. Kalau dagingnya sudah mulai matang masukkan
kentang. (atau boleh juga kentangnya sudah direbus/dikukus terpisah). Tunggu
sampai kentang dan dagingnya matang, juga kuahnya meresap. Cicip rasa garam
& pedasnya.
5. Masukkan santan kental, potongan daun bawang dan
kelapa sangrai halus; jaga agar santan kental tidak pecah.. aduk seperlunya
sampai mengental dengan api sedang yang dikecilkan (nah lho..haha), gak boleh
ditinggal ye,.. rentan gosong…
6. Matang deh,.. siap disajikan.
Ni resepnya dibuat sambil terbayang-bayang sedang
masak lo,.. jadi mudah2an sih udah pas.. haha..
Silakan dimodif seperlunya.. hehe..
Umumnya sih orang buat rendang ga pake santan encer,..
semua pakai kental dari beberapa butir kelapa. Berhubung kami sizenya sudah
cukup (ehm) jadi memang kelapa dipakai seminim mungkin.
Dan buat q bagian terpenting buat rendang adalah
kelapa sangrainya,… buat hayum dan gurih.. dibanyakin aja gpp.. itu yang buat
“ampas” rendangnya lebih enak. Oya, kelapa sangrainya ini yang belum diperas
yaa..
Ada carcepnya juga sih kalo nggak mau rempong or pas
lagi buru2 pengen masak rendang… ahaha..
Waktu ke pasar, minta tukang daging potong2 dengan
ukuran rendang, terus mampir tukang bumbu jadi ulek, bilang : “bumbu rendang
untuk daging 1 kg), n kelapanya juga minta yang udah diparut.
Tapi khusus buat yang disangrai, diolah sendiri yah…
Kadang tukang jual bumbu ada yang udah kasih juga,
tapi biasanya “campurannya” udah ga jelas.. jadi enakan buat sendiri.. repot
dikit tapi enak.. J
Oya, point memasak 1&2 bisa juga ga pakai numis,..
jadi dari awal santan encer sudah dicampur dengan bumbu2 dan daging… dimasak
sampai point 4.
Berhubung aq suka aroma tumisan bumbu, jadi aq lebih
sering numis bumbunya..
Met berkreasi yaaaaaaaaa….
Written for : CSAD