Bangun pagi ini,… terucap 2kalimat : “met
ulang bulan ke-11 Moses”
Melihat ke sebelah yang masih lelap,
mengecup dan mengucap : “met ultah pernikahan kita yang ke-2 tahun sayang”
2 tahun,.. tapi rasanya seperti baru
kemarin…
Aq bersyukur untuk suami q,.. aq
bersyukur karena dia yang Allah tempatkan menjadi partner q, sahabat q menjalani
hari-hari “Indah” dan juga “penuh air mata” ketika Moses “pulang”.. (dan
mungkin sampai hari ini air mata itu masih sering datang sesuka hatinya).. dia
yang tidak banyak bicara tapi hanya memeluk ketika aq bilang “merindukan Moses”,..
tidak melarang q untuk menyatakan duka q,…
Banyak hal-hal yang yang sangat layak
untuk diingat,.. menjadikannya objek usil2an di rumah,… kebiasaannya yang
sering k*n*ut sembarangan yang kadang buat ketawa kadang buat jengkel.. kerelaannya
untuk berbagi tugas rumah tanpa diminta, etc.. tapi yang paling membekas buat q adalah
sikapnya ketika aq sedang hamil Moses, dan ketika Moses sedang dirawat, dan
sampai sekarang pasca Moses sudah tidak ada secara fisik..
Papamo itu ngemong banget..
Tapiii jangan minta dia membujuk…
hahaa.. dia tidak pernah tau caranya… jika aq sedang jengkel, kesal,.. maka aq
harus membereskan kekesalan q sendiri… dan tidak berharap banyak untuk dibujuk,
ditanya, dll… suasana rumah akan senyap.. karena papamo akan mematung,.. dan
salting… bukan karena dia tidak peduli,.. dia hanya tidak tau harus bagaimana…
karena dulunya mungkin tidak terbiasa untuk mengungkapkan apa yang dirasakan
secara verbal..
Awal menikah rasanya mo nangis tapi ada
lucunya jg,.. kalau sedang kesal, jengkel rasanya pengen dibujuk,
ditanya-tanya.. tp ternyata didiamkan dan dilihatiiinn sambil bingung… kesal
karena ga ditanya-tanya, tapi lucu liat tampangnya yang bingung…
1 hal kenyataan yang tidak teungkapkan
di keluarga kecil ini.. “pelukan itu lebih dari kata-kata, dan menyelesaikan
banyak hal”.. bukan berarti tidak perlu membicarakan hal2 yang perlu
dibicarakan,.. mengkomunikasikan apa yang kita pikirkan tetap paling penting…
dan jika yang satunya tampak tidak “berbakat” untuk berkata-kata tentang isi
hatinya, maka yang lainnya harus rela “menggali” supaya kata2 itu mengalir..
Masih terus belajar.. masih ingin
mengenali lebih jauh…
Bersyukur untuk kehadiranmu dalam hidup
q, suami q sayang…
Let’s growing old together and getting
closer day by day in HIS love..
Bersyukur juga buat setiaaaaap orang
yang Allah tempatkan dan menjadi bagian hidup kita… terutama keluarga inti, dan
sahabat2…
Mengingat-ingat hari pernikahan 2 tahun
lalu, teringat tulisan seorang sahabat sepadepokan banjarsari,… thanks to Den
Ayu Tisa.. dikaupun akan selalu jadi bagian sejarah hidup kami..
Halahh…
Thanks..thanks…thanks…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar