Jumat, 09 Oktober 2020

Home Education (16) - Jangan Biarkan Yang Salah Terekam

Diskusi kemarin melanjutkan pembahasan menulis dan masuk ke bagian mendikte.

Di bagian belajar menulis, cukup detail dibahas mengenai posisi duduk anak, bentuk kursi dan meja yang disarankan untuk mendukung posisi duduk anak yang baik untuk menulis.

Untuk posisi duduk, disarankan untuk duduk di tempat yang disitu dia akan mendapat cahaya yang cukup dari sisi kiri (jika anak menggunakan tangan kanan untuk menulis), dan meja yang digunakan ketinggiannya sesuai dengan kenyamanan anak. 

Karena tangan nantinya akan sering digunakan untuk menulis, maka sejak awal belajar menulis sebaiknya anak diajarkan cara memegang alat tulis yang nyaman (bagi otot-otot tangannya) juga untuk jangka panjang. Alat tulis dipegang dengan jari telunjuk dan jari tengah, ditopang jempol dan jarak yang "pas" ke lembar kertas dimana dia akan menulis. Ketinggian posisi juga harus disesuaikan sehingga ketika menulis siku kanan terletak santai di meja. begitu juga tangan kiri terletak santai sambil menahan kertas/buku tempat dimana dia menulis. 

Kursi yang disarankan juga sebaiknya yang bisa diatur ketinggiannya, bisa bebas maju, mundur, memiliki sandaran punggung, penopang kaki. Untuk meja atau bangku, disarankan yang memakai engsel di bagian atas, bisa buka-tutup, semacam laci bukaan atas. Ini akan menolong anak untuk belajar lebih rapih dan mengatur perlengkapan belajarnya dengan teratur dan mudah dijangkau. Haha, agak PR yah ini.. kita lihat nanti seperti apa yang bisa diusahakan untuk Ben. Intinya menurutku adalah, posisi tempat belajar anak haruslah nyaman untuk fisiknya dan juga melatih kebiasaannya untuk teratur/ringkas dan rapih.

Hal yang paling membekas di ingatakanku dari sesi kemarin adalah jangan biarkan anak mulai menulis yang salah, karena karena yang salah itu akan masuk di galeri ingatannya dan jikapun dia akhirnya belajar kata yang benar, akan ada kebingungan "yang mana yang benar ya ? Ya.. ini terjadi padaku setiap kali akan menulis beberapa kata dalam bahasa Inggris. Mana yang benar "tomorrow" atau "tommorow";  "success" atau "succes" atau suceess". Yang mana yang seharusnya double hurufnya ?? 😂

Hal ini dibahas di bagian mendikte, yaitu saat anak diminta menuliskan ulang apa yang dibacakan. Cara yang disarankan adalah ketika orangtua/guru membacakan kata/kalimat, pastikan anak bisa membayangkan kata tersebut dalam keadaan mata tertutup. Ini melatih kebiasaan membayangkan. Biarkan anak menulis di papan tulis huruf demi huruf, dengan begitu ketika kita melihat bahwa huruf berikutnya akan salah, kita segera mengkoreksi dengan yang benar supaya kata yang salah tidak sempat "terekam" mata dan memori anak.

Ah, begitu ternyata awal mula kesalahan itu terjadi ya. 😆

"The whole secret of spelling lies in the habit of visualising words from memory, and children must be trained to visualise in the course of their reading. They enjoy this way of learning to spell." (CM-Vol.1 page 242)

 

#HomeEducation
#CharlotteMasonSeries
#OnlineDiscussion
#RefleksiNarasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar